intsoftscape

around of me…and share…

SESETAN HERITAGE OMED-OMEDAN FESTIVAL 2010

“Truna trunine sampun sadia ngelestariang tradisi

Truna trunine sampun makumpul nyanggra wanti warsa

Omed-omedan saling gelutin saling kedengin…diman..diman…

Omed-omedan besik ngelutin ne len ngedengin…diman..diman…”

Merupakan lirik lagu XXX band yang menjadi bintang tamu dalam SESETAN HERITAGE OMED-OMEDAN FESTIVAL 2010 yang dilaksanakan pada tanggal 17 maret 2010 di depan Banjar Kaja Sesetan.

Ini merupakan objek wisata tahunan yang bisa dinikmati oleh pencinta seni dan tradisi unik di Bali. Acara tahunan ini merupakan rentetan dari perayaan Hari Raya Nyepi. Secara rutin acara ini dilaksanakan pada sehari setelah Hari Nyepi (Ngembak geni).

Pembukaan festival ini dihadiri oleh Bapak walikota Denpasar beserta istri yang langsung disuguhi tarian penyambutan oleh  anak-anak warga Banjar Kaja Sesetan.

Diawali dengan dibukanya heritage food festival dari pagi harinya hingga sore hari sebelum acara omed-omedan dimulai. Lawar bali, sate, jukut ares dan berbagai makanan tradisional Bali lainnya dijajakan di depan Bale Banjar Kaja Sesetan. Saat itu Jalan Raya Sesetan sudah ditutup untuk jalur lalu lintas, sehingga pengunjung bisa leluasa memilih makanan tanpa takut akan keramaian lalu lintas. Baca lebih lanjut

Maret 17, 2010 Posted by | Obyek Wisata, WISATA | , , , , , , , , , | Tinggalkan komentar

SEJARAH TRADISI OMED-OMEDAN

Omed-omedan atau juga disebut Med-medan rutin digelar setiap tahun, sehari setelah hari raya Nyepi atau yang disebut sebagai hari Ngembak Geni. Konon, acara ini sudah diwariskan sejak tahun 1900-an dan hanya bisa ditemukan di Banjar Kaja Sesetan. Warga setempat meyakini, bila acara ini tak diselenggarakan, dalam satu tahun mendatang berkah Sang Dewata sulit diharapkan dan berbagai peristiwa buruk akan datang menimpa.
Pernah pada 1970-an ditiadakan, tiba-tiba di pelataran Pura terjadi perkelahian dua ekor babi. Mereka terluka dan berdarah-darah, lalu menghilang begitu saja. Peristiwa itu dianggap sebagai pertanda buruk bagi semua warga Banjar.

Sejarah Omed-omedan
Awalnya Raja Puri Oka marah besar melihat rakyatnya menggelar omed omedan (saling cium). Tak dinyana Raja yang sakit justru sembuh setelah melihat upacara hot tersebut. Kini tradisi itu dijadikan ajang mencari jodoh. Baca lebih lanjut

Maret 17, 2010 Posted by | Tradisi, WISATA | , , , , , , | Tinggalkan komentar